NOVAYANTI'S BLOG

Minggu, 15 Januari 2017

Pemisahan Senyawa kimia dari Bahan Alam Dengan Ktomatografi Lapis Tipis


Postingan kali ini saya ingin membagikan tentang laporan praktikum saya tentang pemisahan senyawa yang terkandung dari buah Lada Hitam (Piper ningrum)  dan daun Katu secara KLT di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi USU.  
1. Pendahuluan 
          Teknik kromatografi lapis tipis (klt) dikembangkan oleh Egohn Stahl dengan menghamparkan penyerap pada lempeng kaca sehingga merupakan lapis tipis. Senyawa yang terdapat dalam ekstrak dipisahkan dengan klt menggunakan fase gerak dengan perbandingan tertentu dan menggunakan fase diam sebagai penyerap. Komponen yang lebih mudah larut akan keluar lebih dahulu dan mempunyai harga rf yang lebih besar. Setiap senyawa yang keluar yang terdapat pada plat (hasil klt) harga rf nya berbeda satu sama lain.
2. Manfaat Percobaan
          Manfaat yang diperoleh dari percobaan ini adalah praktikan diharapkan dapat memisahkan senyawa kimia dari bahan alam (tumbuhan) menggunakan kromatografi lapis Tipis (KLT).
3. Prosedur Percobaan
Bahan yang digunakan : ekstrak dari buah Lada Hitam (Piper ningrum) dan ekstrak daun katu (daun sayur nasi-nasi)
Analisis senyawa alkaloid dari lada hitam
Fase diam/ adsorben      : plat pra lapis tipis silica GF254
Fase gerak                      : kloroform : methanol : ammonia (64:15:1)
Penyemprot (reagen)      : larutan bouchardat dan dragendrof
Analisis senyawa triterpen/steroid dari daun katu
Fase diam/ adsorben      : plat pra lapis tipis silica GF254
Fase gerak                      : n-heksan: etil asetat (8:2)
Penyemprot (reagen)      : Lieberman bouchardat
Prosedur :
Chamber dijenuhkan dengan pelarut pengembang, caranya 2/3 bagian dari chamber dilapisi kertas saring. Dimasukkan pelarut pengembang kedalamnya,chamber dikatakan jenuh apabila seluruh kertas saring telah basah oleh pelaraut pengembang (dicatat waktua jenuh chamber oleh uap fase gerak). Ditotolkan larutan ekstrak yang mengandung alkaloida kasar (titik penotolan :1,5 cm dari batas bawah) pada plat KLT (bentuk noda atau pita) sampai plat KLT jenuh oleh larutan ekstrak, diamkan plat KLT selama 15 menit, kemudian plat KLT dimasukkan ke dalam chamber yang sudah jenuh. Noda dari titik penotolan akan merambat sampai ke garis batas pengembang (catat dan ukur batas pengembang, dengan jarak batas pengembang 0,5 cm dari batas atas). Dikeluarkan plat KLT lalu dikeringkan. Disemprot plat KLT dengan larutan penampak noda dan kemudian diamati noda dan dihitung harga Rf nya.
 laporan hasil praktikum 
Data bahan Tumbuhan Yang digunakan
Nama Tumbuhan
Lada Hitam (Piper ningrum)
Daun Katu (Sauropus androgynos)
Family Tumbuhan
Piperaceae
Euphorbiaceae
Bagian tumbuhan yg digunakan
Buah
Daun
Tempat pengambilan
Di helvetia
Pajak sunggal
Hasil Percobaan

Lada Hitam (Piper ningrum)
Daun Katu (Sauropus androgynos)
Warna dan harga Rf sebelum visualisasi
Warna hijau
Rf = 3,2/8 = 0,4
Warna kuning
Rf= 8/8 =1
Senyawa yang teridentifikasi
3
1
Warna dan harga Rf sesudah visualisasi
Warna hijau
Rf= 3,5/8= 0,4375
Warna hijau
Rf= 1,5/8=0,1875
Warna kuning
Rf= 8/8=1
Senyawa yang teridentifikasi
2
1