Postingan
kali ini saya ingin membagikan tentang laporan praktikum saya tentang pemisahan
senyawa yang terkandung dari buah Lada Hitam (Piper ningrum) dan daun Katu secara KLT di Laboratorium Fitokimia Fakultas
Farmasi USU.
1. Pendahuluan
Teknik kromatografi lapis tipis (klt) dikembangkan oleh
Egohn Stahl dengan menghamparkan penyerap pada lempeng kaca sehingga merupakan
lapis tipis. Senyawa yang terdapat dalam ekstrak dipisahkan dengan klt
menggunakan fase gerak dengan perbandingan tertentu dan menggunakan fase diam
sebagai penyerap. Komponen yang lebih mudah larut akan keluar lebih dahulu dan
mempunyai harga rf yang lebih besar. Setiap senyawa yang keluar yang terdapat
pada plat (hasil klt) harga rf nya berbeda satu sama lain.
2.
Manfaat Percobaan
Manfaat yang diperoleh dari percobaan
ini adalah praktikan diharapkan dapat memisahkan senyawa kimia dari bahan alam
(tumbuhan) menggunakan kromatografi lapis Tipis (KLT).
3.
Prosedur Percobaan
Bahan
yang digunakan : ekstrak dari buah Lada Hitam (Piper ningrum) dan ekstrak daun katu (daun sayur nasi-nasi)
Analisis
senyawa alkaloid dari lada hitam
Fase
diam/ adsorben : plat pra lapis tipis
silica GF254
Fase
gerak : kloroform : methanol
: ammonia (64:15:1)
Penyemprot
(reagen) : larutan bouchardat dan
dragendrof
Analisis
senyawa triterpen/steroid dari daun katu
Fase
diam/ adsorben : plat pra lapis tipis
silica GF254
Fase
gerak : n-heksan: etil
asetat (8:2)
Penyemprot
(reagen) : Lieberman bouchardat
Prosedur
:
Chamber
dijenuhkan dengan pelarut pengembang, caranya 2/3 bagian dari chamber dilapisi
kertas saring. Dimasukkan pelarut pengembang kedalamnya,chamber dikatakan jenuh
apabila seluruh kertas saring telah basah oleh pelaraut pengembang (dicatat
waktua jenuh chamber oleh uap fase gerak). Ditotolkan larutan ekstrak yang
mengandung alkaloida kasar (titik penotolan :1,5 cm dari batas bawah) pada plat
KLT (bentuk noda atau pita) sampai plat KLT jenuh oleh larutan ekstrak, diamkan
plat KLT selama 15 menit, kemudian plat KLT dimasukkan ke dalam chamber yang
sudah jenuh. Noda dari titik penotolan akan merambat sampai ke garis batas
pengembang (catat dan ukur batas pengembang, dengan jarak batas pengembang 0,5
cm dari batas atas). Dikeluarkan plat KLT lalu dikeringkan. Disemprot plat KLT
dengan larutan penampak noda dan kemudian diamati noda dan dihitung harga Rf
nya.
laporan hasil praktikum
Data bahan Tumbuhan Yang digunakan
|
||
Nama Tumbuhan
|
Lada Hitam (Piper ningrum)
|
Daun Katu (Sauropus androgynos)
|
Family Tumbuhan
|
Piperaceae
|
Euphorbiaceae
|
Bagian tumbuhan yg digunakan
|
Buah
|
Daun
|
Tempat pengambilan
|
Di helvetia
|
Pajak sunggal
|
Hasil
Percobaan
|
||
Lada Hitam (Piper ningrum)
|
Daun Katu (Sauropus androgynos)
|
|
Warna dan harga Rf sebelum visualisasi
|
Warna hijau
Rf = 3,2/8 = 0,4
|
Warna kuning
Rf= 8/8 =1
|
Senyawa yang teridentifikasi
|
3
|
1
|
Warna dan harga Rf sesudah visualisasi
|
Warna hijau
Rf= 3,5/8= 0,4375
|
Warna hijau
Rf= 1,5/8=0,1875
Warna kuning
Rf= 8/8=1
|
Senyawa yang teridentifikasi
|
2
|
1
|